“sayang ketika malam ini di ruang depan panti, di Istana, di jalanan kota, dan di seluruh bumi ramai oleh kegembiraan, lihatlah kesedihan yang memancar di mata gadis kecil berumur enam tahun” (Liye, 2022:7)
Sebal
“Sebal? Ya. Tadi pagi dia buru-buru membawa brankas itu ke salah satu pojokan terminal. Susah sekali membuka brankas itu. (Liye, 2022:42)
Sepi
“ Ray melangkah lebih dulu. Masuk ke halaman rumah. Sepi. Mendorong pintu depan yang tidak pernah terkunci..” (hal 99)
Ramai
“malam itu stadion ramai. Ramai oleh orang-orang berlali-lalang. Malam itu seluruh Ibu Kota memang ramai. Ramai oleh suara beduk ditabuh bertalu-talu. Ramai oleh suara takbir yang menggema ke segenap penjuru” (Liye, 2022:170)
Menenganggkan
“ benar-benar malam yang menenganggakn. Bagaimana mungkin dia membuat dua kesalahan? Plee bangkit sambil menyeka tangannya dengan ujung-ujung baju” (Liye, 2022:182-183)
Kutipan diatas menggambarkan suasana yang menegangkan karena pada saat itu Rey mengalamai luka tembak akibat peluru yang menusuk tubuhnya, sehingga membuat Plee takut jika Rey akan meninggal.
Sudut pandang