Mohon tunggu...
Yunita Nur Anggraeni
Yunita Nur Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Halo perkenalkan nama saya Yunita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teori Strukturalisme dan Semiotika dalam Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye

24 Desember 2022   21:51 Diperbarui: 24 Desember 2022   21:55 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“sayang ketika malam ini di ruang depan panti, di Istana, di jalanan kota, dan di seluruh bumi ramai oleh kegembiraan, lihatlah kesedihan yang memancar di mata gadis kecil berumur enam tahun” (Liye, 2022:7)

Sebal

“Sebal? Ya. Tadi pagi dia buru-buru membawa brankas itu ke salah satu pojokan terminal. Susah sekali membuka brankas itu. (Liye, 2022:42)

Sepi

“ Ray melangkah lebih dulu. Masuk ke halaman rumah. Sepi. Mendorong pintu depan yang tidak pernah terkunci..” (hal 99)

Ramai

“malam itu stadion ramai. Ramai oleh orang-orang berlali-lalang. Malam itu seluruh Ibu Kota memang ramai. Ramai oleh suara beduk ditabuh bertalu-talu. Ramai oleh suara takbir yang menggema ke segenap penjuru” (Liye, 2022:170)

Menenganggkan

“ benar-benar malam yang menenganggakn. Bagaimana mungkin dia membuat dua kesalahan? Plee bangkit sambil menyeka tangannya dengan ujung-ujung baju” (Liye, 2022:182-183)

Kutipan diatas menggambarkan suasana yang menegangkan karena pada saat itu Rey mengalamai luka tembak akibat peluru yang menusuk tubuhnya, sehingga membuat Plee takut jika Rey akan meninggal.

Sudut pandang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun