Mohon tunggu...
Boarneges
Boarneges Mohon Tunggu... Profesional -

"Tidak-kah kita merasa kehilangan orang-orang yang selama ini kita andalkan? mari kita melawan lupa,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerita Cinta Bawang Lokal

10 Juli 2015   15:57 Diperbarui: 29 November 2015   20:01 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku tersenyum. Ada haru menyelimuti hatiku. Betapa cinta menghadirkan semerbak bahagia. Hidup ini lucu.

“Tak ada yang berpisah. Karena tak ada yang pergi. Bukankah kita disemai dan tumbuh di tanah yang sama. Tanah yang diributkan kaum kepentingan, diseroboti pengusaha-pengusaha yang berlindung di bawah ketiak birokrat, mengatasnamakan PAD untuk menjajah rakyatnya sendiri. Bahkan kemanusiaan sudah hilang.”

Kugenggam tanganmu erat. Kau menatapku teduh. pertautan mengerati hati. pelan mengaliri nadi. Menjadi darah.

“Jangan pergi. Tanpamu aku hambar.”

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun