Mohon tunggu...
Yunhy Ammarsyah
Yunhy Ammarsyah Mohon Tunggu... -

Jangan berhenti untuk menuliskan semua yang ada di pikiranmu, menulislah dengan hati pasti akan sampai ke hati para pembaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki dan Senja

10 Februari 2016   11:51 Diperbarui: 10 Februari 2016   14:21 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore itu cuaca sangat cerah,lalu Rudy melangkahkan kakinya menuju pantai yang terletak tidak begitu jauh dari rumah,disana Rudy mempunyai tempat yang setiap sore ia datangi ketika tidak ada kegiatan lain yang ia lakukan,berlama-lama memandang sinar senja di sore hari sangatlah menyenangkan ketimbang ia pergi ke teampat lain, terasa sangat damai di dalam hati ketika sinar senja mulai nampak kemerah-merahan dan burung-burung mulai bernyanyi. ini adalah nyanyian kerinduan dalam hati Rudy,sinar senja memberikan ketentraman bagi yang dapat memaknainya,sinarnya menembus jauh di dasar hati Rudy.

Tanpa sengaja pandangan Rudy berhenti pada sosok yang tak jauh dari tempatnya duduk,seorang Gadis yang sedang menikmati senja seorang diri, mata Rudy terpana untuk beberapa saat, gadis berhijab Biru,”siapa gerangan dia”ucap batin Rudy, setelah lama ia memandang tiba-tiba gadis itu memalingkan wajahnya dan menatap Rudy dari kejauhan, ia tersenyum manis dan menghampiri Rudy yang sedang tercengang.

“hai, kak lagi apa?”

Tanya gadis itu yang membuat lamunan Rudy jadi buyar. ”eehh.. ini, lagi memandang senja”kata Rudy dengan terbat-bata, “kakak, suka senja juga yach?”Tanya gadis itu lagi. “iya.. dik, saya suka berlama-lama memandang senja di tempat ini” jelas Rudy “nama kamu siapa,?sepertinya kamu orang baru yach?” Tanya Rudy lagi, gadis itu hanya tersenyum sambil menatap wajah Rudy,” nama saya Putri Senja ”jawab gadis itu, “mungkin karena namaku ini senja maka aku sangat menyukai senja” sambil membuang pandanganya kedepan menatap laut yang terhampar luas di hadapanya.”nama kakak siapa,.?”Tanya gadis itu, “saya Rudy”sambil mengulurkan tanganya,dan gadis itu menyambutnya.

 

“gadis yang sangat manis”

Bisik Rudy dalam hatinya, Setelah berkenalan akhirnya mereka berdua duduk di atas batu besar menikmati senja bersama, lalu Putri Senja mengajak Rudy untuk mendekati bibir pantai,sambil membawa beberapa batu-batu kecil,dan dengan semangatnya ia melemparkan batu-batu itu yang menimbulkan suara yang sangat indah sekali,

“aku sangat suka dengan suara itu”

Bisik Putri senja, “ aku juga setiap sore aku kesini untuk menikmati senja dan melempar batu-batu kecil kearah pantai” sahut Rudy sambil melayangkan senyumanya. Lalu mereka berdua berkejar-kejaran dipinggir pantai. Tawa mereka sangat lepas seolah kesedihan mereka hilang di telan debur ombak saat itu. Perlahan warna jingga menghilang ditelan gelap malam yang menyapa. ”kak Rudy aku balik duluan.ya?” kata Putri Senja mohon diri. “aku juga sudah mau balik.ini” jawab Rudy. “kapan-kapan kita jumpa lagi.ok?” kata Putri Senja. Setelah itu keduanya saling tukar nomer handpone mereka.

Lalu keduanya meninggalkan tempat itu,senyum tersungging di bibir Rudy, bahagia terpancar di wajah tersebut.saat itu hari-hari yang Rudy lalui penuh dengan senyum, sebab kini ia telah mendapatkan sebuah cinta baru yang mengisi hatinya.

Hanya Tuhan yang dapat membolak-balikan hati setiap insan,ketika hati sedang terpuruk namun begitu cepat kasih sayang yang Tuhan berikan. Yang akhirnya menjadikan sebuah hati yang terluka kini mampu menyunggingkan senyum termanisnya bersama munculnya mentari di pagi hari. dan Senja yang menjadi saksi Perjalanan Cinta anak Manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun