Mohon tunggu...
Yunadi Ramlan
Yunadi Ramlan Mohon Tunggu... -

Dibesarkan di pinggiran jakarta, sekarang aktif menulis di kaki Gunung Ciremai.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Delapan Pesona Kampung Batik di Pulau Jawa

17 Oktober 2013   12:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:25 5435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kampung Batik Palbatu, Tebet – Jakarta Selatan

Sebagai ibukota Republik Indonesia, Jakarta termasuk lambat dalam membangun Kampung Batik. Walaupun UNESCO sudah memberikan apresiasi dengan menjadikan batik sebagai warisan dunia sejak 2009, Kampung Batik Jakarta baru dibangun pada Mei 2011 di Palbatu, Tebet, Jakarta Selatan.

Ide pendirian Kampung Batik ini dari Bapak Ismoyo Bimo yang kemudian direspon beberapa temannya dengan mengadajan Jakarta Batik Carnival di Palbatu, Tebet. Uniknya Palbatu hanya menyediakan pusat pencantingan dengan mendirikan sanggar-sanggar batik. Rumah-rumah warga di sana banyak yang dicat dengan batik. Namun proses pencelupan dan pewarnaan dilakukan di Marunda Jakarta Utara.

Sebenarnya Palbatu dahulunya adalah pusat produksi Batik Betawi. Jadi pemilihan lokasi tersebut juga didasarkan kepada misi untuk menyelamatkan budaya Betawi dari perkembangan ibukota Jakarta.

Dalam Acara Jakarta Batik Carnival Palbatu sempat menciptakan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dengan menciptakan jalan bermotif batik terpanjang di Indonesia sepanjang 133,9 meter. Bagi para warga Jakarta yang penasaran dengan Kampung Batik, Palbatu bisa menjadi pilihan utama untuk mengetahui warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang sudah diakui dunia.

Delapan sentra produksi batik ini diharapkan bisa menjadi benteng pelestarian budaya bangsa, dan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk mengembangkan potensi wisata lokalnya dengan ragam seni dan budayanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun