Kampung Batik Palbatu, Tebet – Jakarta Selatan
Sebagai ibukota Republik Indonesia, Jakarta termasuk lambat dalam membangun Kampung Batik. Walaupun UNESCO sudah memberikan apresiasi dengan menjadikan batik sebagai warisan dunia sejak 2009, Kampung Batik Jakarta baru dibangun pada Mei 2011 di Palbatu, Tebet, Jakarta Selatan.
Ide pendirian Kampung Batik ini dari Bapak Ismoyo Bimo yang kemudian direspon beberapa temannya dengan mengadajan Jakarta Batik Carnival di Palbatu, Tebet. Uniknya Palbatu hanya menyediakan pusat pencantingan dengan mendirikan sanggar-sanggar batik. Rumah-rumah warga di sana banyak yang dicat dengan batik. Namun proses pencelupan dan pewarnaan dilakukan di Marunda Jakarta Utara.
Sebenarnya Palbatu dahulunya adalah pusat produksi Batik Betawi. Jadi pemilihan lokasi tersebut juga didasarkan kepada misi untuk menyelamatkan budaya Betawi dari perkembangan ibukota Jakarta.
Dalam Acara Jakarta Batik Carnival Palbatu sempat menciptakan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dengan menciptakan jalan bermotif batik terpanjang di Indonesia sepanjang 133,9 meter. Bagi para warga Jakarta yang penasaran dengan Kampung Batik, Palbatu bisa menjadi pilihan utama untuk mengetahui warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang sudah diakui dunia.
Delapan sentra produksi batik ini diharapkan bisa menjadi benteng pelestarian budaya bangsa, dan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk mengembangkan potensi wisata lokalnya dengan ragam seni dan budayanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H