Mohon tunggu...
Yunadi Ramlan
Yunadi Ramlan Mohon Tunggu... -

Dibesarkan di pinggiran jakarta, sekarang aktif menulis di kaki Gunung Ciremai.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Delapan Pesona Kampung Batik di Pulau Jawa

17 Oktober 2013   12:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:25 5435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi pencinta batik, tentunya mengenal Kampung Batik Ngasem, sebab koleksi motifnya yang cukup lengkap mulai dari Batik Betawi, Batik Madura, Batik Pekalongan, dan lain-lain. Harga yang ditawarkan cukup bervariasi dari yang termurah sekitar belasan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Letaknya di sebelah barat Keraton Jogja dan masih dalam wilayah kecamatan Keraton Jogja. Menjadikannya sebuah kampung wisata di tengah kota. Menyusuri toko-toko batik di Kampung Ngasem memiliki kenikmatan tersendiri karena tidak berdesak-desakan seperti di Pasar Beringharjo, sekaligus dapat menikmati wisata di Keraton Hadiningrat.

Di lokasi ini juga terdapat pabrik batik tulis suapaya wisatawan bisa langsung berinteraksi dengan para pengrajin batik.


Kampung Batik Jetis, Sidoarjo - Jawa Timur.

Menurut sejarah batik yang berasal dari Sidoarjo ini sudah ada sejak tahun 1675 M. Mula-mula batik ini dibangun oleh Mbah Mulyadi keturunan Raja Kediri yang pindah ke Sidoarjo. Ia memasarkan batiknya di Pasar Jetis.

Kemudian Mbah Mulyadi ini mengajarkan proses pembuatan batik kepada masyarakat di sekitarnya. Namun pamor batik Jetis ini memudar dan hilang karena tidak ada yang mau menjadi pengrajin batik lagi saat itu. Baru di tahun 1950-an ada seorang warga Jetis yang ingin menghidupkan kembali pamor batik Jetis.

Bud Wida (Widiarsih) membuka kembali usaha batik tulis, banyak diantara pekerjanya adalah warga dari Kampung Jetis. Dari para karyawan Bu Wida inilah usaha batik tulis di Kampung Jetis bersemangat tumbuh kembali sejak tahun 1970-an.

Motif Batik Jetis dikenal karena warnanya yang berani seperti menggunakan warna merah, hijau, kuning dan biru. Sebagian besar masyarakat Jetis memang berprofesi sebagai pengrajin batik atau bekerja di industri bati. Karena itu kaum muda Sidoarjo membentuk sebuah paguyuban pada tanggal 16 April 2008 meresmikan Paguyuban Batik Sidoarjo. Akhirnya pada tanggal 3 Mei 2008 Bupati sidoarjo meresmikan Pasar Jetis sebagai daerah industri batik dan diberi nama “Kampoeng Batik Jetis”.


Kampung Batik Banten

Banten propinsi yang berada paling barat Pulau Jawa ternyata juga memiliki sentra produksi batik. Sentra batik ini mulai dibangun tahun 2002 dan tidak terlalu besar, namun memiliki omzet penjualan yang cukup besar.

Kampung Batik Banten terletak di Jalan Bhayangkara, Kampung Kubil, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Cipocok Jaya, Serang. Motif batik Banten yang terkenal dengan nama motif Sebakingking yang merupakan gelar Sultan Maulana Hasanuddin. Mengenai pewarnaan, kita bisa memesannya kepada pengrajin batik di Banten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun