Masyarakat di Pekalongan khususnya Kecamatan Widasari membentuk komunitas pengrajin batik, oleh Menteri Perdagangan saat itu Mari Elka Pangestu meresmikan Kampung Batik Kemplong pada 30 April 2009.
Kampung Batik Girli Kliwonan, Sragen – Jawa Tengah
Kampung Batik di Sragen ini merupakan alternatif dari Batik Solo. Menariknya setiap bulan Agustus – November biasanya diselenggarakan Festival Desa Batik di Sragen.
Mengapa disebut Girli? Kata ini sangat berkaitan dengan bahasa Inggris (yang berhubungan dengan masa gadis/perempuan). Namun maksudnya sebenarnya dari Girli adalah “Pinggir Kali”. Lokasi Desa Kliwonan yang menarik tentu menjadi pemandangan tersendiri bagi para wisatawan.
Jelajah wisata yang ditawarkan sangat menarik, kita bisa memancing di pinggiran Kali Bengawan Solo yang legendaris, juga belajar membatik dan membeli batik dengan kulaitas yang sangat bersaing tentunya. Hasil dari kerjaninan batik tidak hanya kain dan baju saja, namun perca (guntingan kain) batik digunakan untuk kerajinan tas, dompet, sendal bantal hias hingga selimut.
Di kampung ini juga terkenal bai wisatawan untuk homestay di rumah penduduk. Biaya yang dikeluarkan juga cukup terjangkau saat ini sekitar Rp 50.000 per orang/hari. Untuk mencapai lokasi ini dari Kota Solo berkendaraan mobil menuju arah Jalan Raya Solo – Surabaya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Kampung Batik Trusmi, Cirebon – Jawa Barat
Perkembangan wilayah Cirebon dan sekitarnya tidak bisa lepas dari Sunan Gunung Jati. Salah satu pengikut setianya, Ki Gede Trusmi memiliki keahlian membatik lalu ia mengajarkan kerajinan membatik kepada masyarakat di sekitar tempatnya tinggal.
Letak Kampung Trusmi sekitar 4 KM dari Cirebon ke arah Bandung. Apabila anda datang dari Jakarta, keluar tol Plumbon ke arah Kota Cirebon atau menggunakan jalur Palimanan. Setelah melewati pusat pertokoan di Jalan Raya Plumbon anda akan menemukan perempatan Pasar Plered. Belok ke arah kiri, tidak terlalu jauh langsung akan menemukan jajaran pengrajin batik. Di sana ada sekitar 400-an pengrajin batik yang berjejer di sepanjang jalan Trusmi bahkan sampai masuk ke gang-gang. Tenaga kerja yang mampu diserap hingga berjumlah 3.700 orang.
Corak dari Batik Cirebon adalah warnanya yang cerah dengan corak Mega Mendung. Umumnya batik Cirebon memiliki motif wadasan atau batu di beberapa bagiannya dengan garis tunggal yang umumnya digaris secara tipis.
Kampung Batik Ngasem, Yogyakarta