Mohon tunggu...
Yumanira putrifadli
Yumanira putrifadli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Pamulang

Cita cita masi dipikirkan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Akibat Teman Sompral di Gunung, Perkebunan Warga Jadi Saksinya

22 Januari 2022   08:59 Diperbarui: 22 Januari 2022   09:01 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putri terkejut, dan menoleh kebelakang untuk meminta pertolongan kepada pendaki yang sedari tadi berjalan mengekorinya. Tapi sial, pendaki itu sudah tidak ada. karena perasaan yang takut dan menyebalkan, Putri berlari cepat, wajahnya sudah pucat, dan bibirnya gemetaran.

Sampai akhirnya, rombongan pendaki lain terlihat dan Putri segera mengejar mereka. Putri berjalan mengekori beberapa pendaki di depannya, tiba-tiba wajahnya tersorot oleh lampu senter yang merupakan milik Temo. "Put, yang lain mana?" Seketika ekspresi Putri campur aduk, sedih, dan sedikit senang karena ada manusia beneran di hadapannya.

"Yaudah put, gue susul yang lain di belakang ya." Tanpa bertanya lagi, Temo seperti sudah tahu apa yang terjadi barusan.

Ternyata menurut penduduk setempat, Perkebunan warga memang terkesan angker karena di dalamnya terdapan jin-jin usil yang sering mengganggu perjalanan pendaki.

Mereka sampai di Basecamp sekitar pukul 21.30. Dan setelah mereka mandi dan makan, Lala dan Sese mengatakan bahwa tiba-tiba Putri berjalan cepat meninggalkan mereka semua. dan ketika ingin mengejar, Andri menahan dengan alasan. "Biarin Putri duluan, kasihan dia bawa beban dan banyak pendaki juga." Padahal yang sebenarnya yang Putri alami sangat berbanding terbalik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun