Mohon tunggu...
Yulvi Hardoni
Yulvi Hardoni Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Poltekkes Kemenkes Padang

Sains dan riset keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Adiksi Game Online pada Remaja

15 Juli 2024   13:18 Diperbarui: 15 Juli 2024   13:18 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Toleransi (Tolerence), yaitu memaklumi diri sendiri jika tidak dapat berhenti bermain game online.

Masalah hubungan interpersonal dan kesehatan (Interpersonal and health-related problems), yaitu cenderung tidak menghiraukan hubungan interpersonal karena terfokus pada game online, ada masalah kesehatan seperti kurangnya tidur, tidak menjaga kebersihan badan, dan pola makan tidak teratur.

Sedangkan menurut Lemmens, Valkenburg, & Peter (2012) beberapa kriteria adiksi game di antaranya adalah;

Berpikir tentang bermain game sepanjang hari (salience).

Menghabiskan waktu bermain game yang semakin meningkat (tolerance).

Bermain game sampai melupakan kegiatan lainnya (mood modification).

Kecenderungan pemain bermain game kembali setelah lama tidak bermain (relapse).

Merasa tidak baik atau merasa buruk ketika tidak dapat bermain game (withdrawal).

Bertengkar dengan orang lain karena pemain bermain game secara berlebihan (conflict).

Mengabaikan kegiatan penting lainnya yang akhirnya menyebabkan permasalahan (problems).

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun