Remaja berada dalam tahap kognitif lebih lanjut dimana kemampuan untuk memberikan alasan terhadap cara berpikir konkrit dan lebih kearah berpikir abstrak, yang digambarkan sebagai cara berpikir formal operasional.
 Budaya
Pandangan bahwa remaja sebagai satu masa dimana orang percaya bahwa dia telah memiliki hak-hak seperti layaknya orang dewasa namun masih ditahan. Tahap ini berakhir ketika masyarakat memberikan kekuasaan penuh dan status sebagai seorang dewasa.
 Moral
Perkembangan moral remaja dilihat dari bagaimana remaja menyelesaikan konflik moralnya. Remaja pria umumnya mencari penyelesaian secara langsung dan remaja putri menghindari konflik untuk mempertahankan hubungan
Perubahan dan ciri perkembangan usia remaja
Pada masa remaja, individu dihadapkan pada banyak perubahan seperti perubahan kognitif emosional, moral dan psikososial. Perubahan secara emosi biasanya ditampilkan dengan respon emosi yang meledak, labil, sulit dikendalikan, melawan, memberontak, mudah sedih dan putus asa. Emosi yang tidak terkendali biasanya disebabkan adanya konflik peran yang dialami remaja. Perubahan yang juga sering menimbulkan permasalahan adalah perubahan sosial dimana remaja mulai menjalin hubungan sosial dengan lingkungan sesama jenis maupun lawan jenis untuk mencapai pengakuan, identitas diri dan perilaku sosial.
Menurut Stuart dan Laraia, perilaku sosial yang berhubungan dengan kebingungan atau keterlambatan dalam mencapai tugas perkembangannya sebagai remaja ditampilkan dalam perilaku seperti tidak bermoral, kenakalan, kepribadian berlawanan, perasaan kosong, perasaan yang labil, kecemasan sedang sampai berat, tidak mampu empati dengan orang lain, tidak jujur dan masalah hubungan intim. Masalah tersebut menjadi bertambah kompleks disebabkan kurangnya remaja memahami nilai, norma dan aturan dalam pergaulan bahkan remaja bersikap menentang aturan dalam keluarga dan masyarakat sehingga timbulnya perilaku maladaptif.
Sedangkan ciri perkembangan kemampuan pada usia remaja dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu sebagai berikut;
 Aspek biologis dan psikoseksual
Ciri kemampuan remaja pada aspek biologis adalah muncul tanda-tanda pubertas, penambahan berat badan dan tinggi badan, sedangkan pada aspek psikoseksual yaitu timbul ketertarikan pada lawan jenis, fantasi atau khayalan seksual meningkat, serta perhatian terhadap penampilan diri meningkat.