Mohon tunggu...
Yulius Evan Christian
Yulius Evan Christian Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Saya adalah seorang dosen farmasi yang aktif dalam tridharma perguruan tinggi, dengan fokus di bidang teknologi farmasi dan penelitian bahan alam. Selain itu, saya juga produktif menulis artikel kesehatan di media massa, mengedukasi masyarakat melalui tulisan informatif yang relevan dengan isu-isu terkini di dunia farmasi dan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Konsumsi Makanan Instan?Efek Pengawet dan Pewarna bagi Kesehatan

29 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 28 Desember 2024   18:52 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi makanan instan atau cepat saji, Sumber :IStockphoto/happy_lark)

3. Membebani Fungsi Hati dan Ginjal

Pengawet kimia harus dipecah oleh hati dan ginjal. Konsumsi rutin makanan yang mengandung pengawet buatan dapat membebani fungsi organ ini, meningkatkan risiko penyakit hati dan gangguan ginjal dalam jangka panjang.

Bagaimana Cara Menghindari Pewarna dan Pengawet Berbahaya?

Menghindari makanan instan sepenuhnya mungkin sulit, tetapi Anda bisa mengurangi risikonya dengan beberapa langkah berikut:

1. Periksa Label Kemasan

Baca daftar komposisi pada kemasan makanan. Hindari produk yang mengandung kode E seperti E102 (tartrazine), E110 (sunset yellow), atau E211 (natrium benzoat). Pilih makanan dengan label tanpa pengawet atau pewarna alami.

2. Pilih Pewarna Alami

Pilih makanan dengan pewarna alami seperti:

Kunyit (kuning alami).

Buah bit (merah alami).

Bayam (hijau alami).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun