Mohon tunggu...
Yulius Evan Christian
Yulius Evan Christian Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Saya adalah seorang dosen farmasi yang aktif dalam tridharma perguruan tinggi, dengan fokus di bidang teknologi farmasi dan penelitian bahan alam. Selain itu, saya juga produktif menulis artikel kesehatan di media massa, mengedukasi masyarakat melalui tulisan informatif yang relevan dengan isu-isu terkini di dunia farmasi dan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Konsumsi Makanan Instan?Efek Pengawet dan Pewarna bagi Kesehatan

29 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 28 Desember 2024   18:52 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi makanan instan atau cepat saji, Sumber :IStockphoto/happy_lark)

1. Memicu Alergi dan Reaksi Hipersensitif

Pewarna buatan seperti tartrazine dan sunset yellow dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang, seperti ruam kulit, gatal-gatal, dan kesulitan bernapas. Kelompok Rentan: Anak-anak dan individu dengan riwayat alergi atau sensitivitas terhadap zat kimia.

2. Risiko Gangguan Perkembangan pada Anak

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pewarna buatan tertentu berpotensi memengaruhi perilaku anak. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan hiperaktivitas, kesulitan konsentrasi, dan gangguan pemusatan perhatian (ADHD). Fakta Penting: Uni Eropa telah memberikan peringatan bahwa beberapa pewarna buatan mungkin berdampak negatif pada anak-anak.

3. Berpotensi sebagai Pemicu Kanker

Beberapa jenis pewarna buatan, seperti red 40 dan yellow 5, dalam studi jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk konfirmasi yang lebih pasti.

Bahaya Pengawet Buatan dalam Makanan Instan

1. Gangguan Pencernaan

Pengawet seperti benzoat atau nitrat dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah besar, yang berpotensi menyebabkan mual, diare, atau nyeri perut.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Nitrat dan nitrit, yang sering ditemukan dalam makanan olahan seperti daging kemasan, dapat bereaksi dengan senyawa tertentu di dalam tubuh dan membentuk nitrosamin, senyawa yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun