Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kaul-kaul Religius

18 Oktober 2021   17:39 Diperbarui: 18 Oktober 2021   17:45 13348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam surat kepada Jemaat di Ibrani 10:7 juga dikatakan demikian

Lalu Aku berkata: sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku.

Dari kutipan-kutipan tersebut ditunjukkan kepada kita bahwa ketaatan hidup kaum biarawan-biarawati adalah bakti mereka untuk taat pada panggilan Bapa sebagaimana Yesus Kristus sendiri. 

Mereka membaktikan diri sepenuhnya menjadi hamba yang siap melayani. Oleh karena itu, dalam hal ketaatan Paulus menuliskan agar orang-orang yang hendak mengikuti panggilan Tuhan hendaknya siap untuk "mengenakan rupa seorang hamba" (Filipi 2:7) dan belajar taat melalui sengsara Kristus (Ibrani 5:8).

Maka dalam menghidupi kaul ketaatannya, Gereja mengajarkan agar hendaknya kaum religius dengan tuntunan Roh Kudus, dalam iman mematuhi para pemimpin Gereja dan pemimpin tarikatnya yang dihayati sebagai yang mewakili Allah di dunia. Hendaknya melalui mereka juga para religius dituntut untuk melayani semua saudara dalam Kristus (Perfectae Caritatis 14).

Demikianlah tulisan sederhana tentang kaul-kaul religius dalam terang Kitab Suci dan Ajaran Gereja Katolik. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Jika ada yang tertarik ingin membahas sesuatu hal dalam pandangan Gereja Katolik dapat dituliskan di kolom komentar untuk diulas. Terimakasih, Tuhan memberkati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun