d. Penentuan nilai sekarang dari aliran kas (present value of cashflow)
5. Teori Agen (Agent Theory)
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan kemakmuran para pemegang saham yang diterjemahkan sebagai memaksimumkan harga saham. Dalam kenyataannya tidak jarang manajer perusahaan memiliki tujuan lain yang mungkin bertentangan dengan tujuan utama tersebut.Â
Karena manajer diangkat oleh pemegang saham, maka idealnya mereka bertindak yang terbaik untuk kepentingan pemegang saham. Namun pada prakteknya sering terjadi konflik antara kedua pihak tersebut yang dinamakan agency problem.
6. Teori Informasi Asimetrik (Asymetric Information Theory)
Kita tahu bahwa manajer perusahaan pastilah lebih mengetahui tentang informasi berkaitan dengan kondisi dan prospek perusahaan dibanding dengan investor atau analis. Kondisi seperti ini disebut asymetric information. Artinya antara manajer dan pemilik mempunyai informasi yang berbeda tentang perusahaan. Dampak yang mungkin muncul dengan adanya asymetric information adalah timbulnya kegagalan pasar.
7. Teori Portofolio (Portofolio Theory)
Teori portofolio menyatakan bahwa risiko dapat dikurangi dengan cara mengkombinasikan aset ke dalam suatu portofolio. Investor dapat mengurangi risiko atas investasinya dengan cara menanamkan dananya pada berbagai saham di berbagai pasar saham atau berbagi saham di suatu pasar saham (bursa).
8. Teori Opsi (Option Theory)
Teori Opsi merupakan suatu hak untuk menjual atau membeli suatu aset dengan harga tertentu selama jangka waktu tertentu. Suatu model penilaian opsi telah diperkenalkan pada tahun 1973 oleh Fisher Black dan Myron Scholes.
C. Tujuan Manajemen Keuangan