Jika teori ini benar, maka manajer keuangan tidak perlu memikirkan perencanaan besarnya struktur modal karena tidak berpengaruh terhadap kemampuan peruusahaan memperoleh laba. Kemampuan memperoleh laba ini nantinya akan mempengaruhi besarnya dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Jika kemampuan laba tinggi, maka harga saham akan naik.
Pada tahun 1963, Modigliani-Miller mempublikasikan teorinya yang kedua tentang struktur modal dengan memperhatikan pajak. Adanya pajak, maka nila iperusahaan yang tercermin pada harga saham dipengaruhi oleh struktur modal. Semakin besar hutang yang digunakan, maka semakin tinggi nilai perusahaan yang berarti semakin tinggi harga sahamnya. Alasannya adalah bunga hutang yang dibayarkan dapat mengurangi pajak yang dibayar oleh perusahaan.
Penghematan pajak ini merupakan keuntungan pemegang saham, sehingga nilai perusahaan meningkat yang tercermin pada meningkatnya harga saham.
3. Teori Dividen (Dividend Theory)
Modigliani-Miller (1963), telah mengemukakan bahwa dengan asumsi pasar modal efisien dan tidak ada pajak, kebijakan dividen tidak relevan dengan konsep nilai perusahaan (harga saham). Hal ini disebabkan karena setiap rupiah yang dibayarkan perusahaan sebagai dividen mengharuskan perusahaan mengeluarkan saham baru. Sebagai akibat emisi saham baru, maka nilai sekarang dari penerimaan pemegang saham lama menjadi semakin kecil. Ini artinya pembagian dividen tidak mempengaruhi kemakmurannya.
4. Teori Diskonto Aliran Kas (Cashflow Discounted Theory)
Teori ini mendasarkan diri pada konsep nilai waktu dari uang (time value of money). Aliran kas yang akan diterima pada masa depan dapat dinilai sekarang menggunakan faktor diskonto. Faktor diskonto ini misalnya berupa bunga. Proses penilaian aliran kas di masa depan tersebut dinamakan pendiskonoan aliran kas (cashflow discounted). Pendiskontoan kas ini dimaksudkan untuk menilai aliran kas di masa depan yang dinilai sekarang (present value).Â
Proses pendiskontoan aliran kas ini dibagi menjadi 4 tahap, yaitu:
a. Perkiraan (estimasi) aliran kas di masa yang akan datang
b. Penilaian risiko aliran kas di masa yang akan datang
c. Menganalisis penilaian risiko dihubungkan dengan aliran kas