Mohon tunggu...
Yuli D A
Yuli D A Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya Aku

Diam tanpa Ekspresi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tiga Sekawan "Kelas Ekstra" Part 6 (Tamat)

8 Juli 2022   08:00 Diperbarui: 8 Juli 2022   08:02 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Setalah selesai berpakaian Donald duduk di sebelah Lee dengan wajah lesu.


"Lee aku rasa, kita salah sangka,"ujar Donald ragu.


"Maksudmu?" Lee menoleh.


"Mungkin bukan Pak Kusain yang membunuh Pak Ilham." Donald menunduk.


"Aku tadi juga sempat berfikir seperti itu, tapi masalahnya semua bukti mengarah pada beliau."sahut Lee pelan.


"Emmm... Tadi aku mimpi Pak Ilham marah sama aku." Mata Donald menerawangke langit ruangan.


"Hah...?"


"Oh iya, aku punya satu petunjuk lagi." Donald langsung meraih tasnya yang masih kotor dengan lumpur, membukanya dan mengambil map biru dari dalamnya.


"Map?" tanya Lee penasaran.


"Iya, kamu ingat waktu Pak Ilham ketemu kita malam itu dan kemarin ngajarin kita, dia selalu membawa map ini terus, pas Zilong ambil Hpnya kemarin di kelas, aku lihat map ini tergeletak di meja, aku pikir ketinggalan jadi aku bawa saja. Ayo kita buka isinya, mungkin ini petunjuk terakhir." Donald penasaran.


Kemudian mereka membuka bersama-sama dan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun