Kemudian dengan ragu dilangkahkan kakinya keluar rumah menuju samping rumah.
Sosok hitam, wajah dan baju kotor terkena lumpur bersimpuh di bawah jendela kamar dan tangga bambu tergeletak di sampingnya.
"Donald?" Lee terkejut setelah mengenali sosok itu.
"Kenapa baru muncul, aku ketok jendela kamarmu kau tak respon, jadinya gini deh, kotor semua." Donald ngedumel.
mata Lee melirik pada jendela yang berada di atas Donald dan berkata.
"Eh, itu kamar bapakku."
"Ups. trus kamarmu dimana?"Donald menutup mulutnya dengan tangan kirinya.
"Aku nggak punya kanar, Udah-udah cepat masuk!" ajak Lee.
Lee membantu Donald berdiri dan merekapun beriringan masuk kedalam rumah. Donald duduk di kursi kayu panjang tepat di sebelah pintu. Lee masuk ke kamar untuk mengambil baju, kaos oblong dan celana bokser dipilihnya. kemudian dia kembali dan melempar baju yang telah di gulung jadi bola pada Donald.
"Kau ganti dulu, trus cerita ada apa malam-malam kesini!"
"Hem..." Donald mengangguk kemudian segera ke kamar mandi setelah diberitahu lokasinya oleh Lee.