Mohon tunggu...
Yuliani
Yuliani Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Silat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan dalam perkembangan sosial

18 Januari 2025   20:11 Diperbarui: 18 Januari 2025   20:11 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan Sosial: Faktor lingkungan seperti stres keluarga, pengaruh teman sebaya, atau tekanan sosial dapat berkontribusi pada gangguan sosial emosional.

Faktor Biologis dan Kimia Otak: Ketidakseimbangan kimia di otak atau gangguan neurotransmitter dapat memengaruhi perasaan dan perilaku seseorang.

Kehilangan atau Perceraian: Kehilangan orang yang dekat atau perpisahan dapat memengaruhi stabilitas emosional seseorang, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Penanganan dan Dukungan

Penting untuk mengenali tanda-tanda gangguan sosial emosional sedini mungkin dan memberikan intervensi yang tepat, seperti:

Terapi Psikologis: Terapi kognitif-behavioral (CBT) dan terapi perilaku dialektik (DBT) dapat membantu individu mengatasi masalah emosional dan sosial.

Dukungan Sosial: Dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok pendukung sangat penting untuk proses pemulihan.

Pengobatan: Dalam beberapa kasus, pengobatan seperti antidepresan atau obat anti-ansietas dapat membantu mengelola gejala gangguan emosional.

Kesimpulan

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional dapat berdampak pada kemampuan individu untuk berfungsi dalam hubungan interpersonal, baik di rumah, sekolah, maupun tempat kerja. Penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi gangguan ini dan memberikan intervensi yang tepat agar individu dapat mengelola emosi mereka dan membangun hubungan yang sehat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun