Gejala: Perasaan sedih atau kosong, menarik diri, perubahan pola tidur atau makan, serta kurangnya minat dalam kegiatan sosial atau akademis.
c. Gangguan Penyalahgunaan Zat (Substance Use Disorder)
Penyalahgunaan zat pada remaja dapat berhubungan dengan masalah sosial emosional yang lebih dalam, seperti penghindaran stres, kecemasan, atau perasaan kesepian.
Gejala: Penggunaan alkohol atau narkoba secara berlebihan, masalah dengan kontrol diri, serta gangguan dalam hubungan sosial dan keluarga.
3. Gangguan Sosial Emosional pada Dewasa
Gangguan sosial emosional juga dapat berlanjut hingga masa dewasa, memengaruhi hubungan interpersonal, pekerjaan, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
a. Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder) pada Dewasa
Dewasa dengan gangguan kecemasan sosial mungkin merasa takut atau cemas dalam situasi sosial atau saat berinteraksi dengan orang lain. Ini dapat menyebabkan mereka menghindari acara sosial atau interaksi penting lainnya.
Gejala: Kecemasan yang berlebihan tentang dipermalukan atau dinilai oleh orang lain, kesulitan berbicara di depan orang banyak atau berinteraksi dalam kelompok sosial.
b. Gangguan Kepribadian Antisosial (Antisocial Personality Disorder)
Gangguan ini ditandai oleh perilaku agresif atau manipulatif terhadap orang lain tanpa merasa bersalah atau bertanggung jawab atas tindakan mereka. Ini dapat mengganggu hubungan interpersonal dan kemampuan untuk berfungsi dalam masyarakat.