Mohon tunggu...
Yuliani
Yuliani Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Silat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori attachment

18 Januari 2025   16:53 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

4. Kecemasan perpisahan dan ketakutan terhadap orang asing: Anak yang memiliki ikatan kuat dengan pengasuh cenderung menunjukkan kecemasan ketika mereka dipisahkan dari pengasuh mereka atau ketika mereka berhadapan dengan orang asing. Ini adalah bagian dari perkembangan attachment yang sehat.

Mary Ainsworth dan Strange Situation

Mary Ainsworth, murid dan kolaborator Bowlby, memperluas teori attachment dengan memperkenalkan Strange Situation, eksperimen yang dirancang untuk mengamati perilaku keterikatan bayi terhadap pengasuh dalam situasi yang berbeda.

Eksperimen Strange Situation

Eksperimen ini melibatkan serangkaian pertemuan singkat antara bayi (berusia sekitar 12-18 bulan), pengasuh utama (biasanya ibu), dan orang asing. Ainsworth menciptakan situasi di mana bayi mengalami beberapa episode, seperti:

Bersama pengasuh di ruangan yang asing.

Berada dengan orang asing tanpa pengasuh.

Dipertemukan kembali dengan pengasuh setelah berpisah.

Berdasarkan perilaku bayi selama pertemuan kembali dengan pengasuh, Ainsworth mengidentifikasi empat tipe pola attachment:

1. Attachment Aman (Secure Attachment):

Bayi merasa cemas ketika pengasuh pergi, tetapi dengan cepat tenang dan merasa nyaman saat pengasuh kembali. Anak-anak dengan keterikatan aman cenderung percaya bahwa pengasuh akan kembali dan merespons kebutuhan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun