Bubur ayam bandung pilihan suami berbahan dasar beras putih bertabur suwiran daging ayam.
Dalam semangkuk bubur dihisai beragam topping . Melihat tampilan bubur sudah semestinya diaduk.Â
Jika tidak, maka kuah dan tooping berbumbu tidak akan menyatu dalam bubur. Itu artinya nikmatnya bubur berkurang.
Begitu juga dengan bubur kacang ijo, sekalipun tanpa ketan hitam, tetap diaduk. Alasannya cukup sederhana, sudah tradisi.
Bagi kami jika akan menyantap hidangan berkuah, tentu akan mengaduk terlebih dulu. Tujuannya agar kuah dan ampas menyatu. Pengadukan pada makanan akan menambah nikmatnya hidangan.
Singkat cerita, pesanan anak sudah dibawa ke sekolah, suami melahap buryam, sedangkan saya bersiap menikmati semangkuk burjo hangat yang nikmat, dan tentunya bergizi tinggi. Â
Sekian dari saya, salam kuliner.
#DiadukatauTidak?
#JelajahBuburNusantara
#BurjoBuburKacangIjo
#BuburAyamBandung
#TopikPilihan
#ArtikelYuliyanti
#Klaten,05November2024
#Tulisanke-615
#menulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H