Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berikut Alasan Saya Memilih Burjo Kuah Susu Ketimbang Berkuah Santan

5 November 2024   15:51 Diperbarui: 17 November 2024   12:57 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambarhttps://mobile.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/susu?portionid=1136438&portionamount=100,000

Bubur ayam bandung pilihan suami berbahan dasar beras putih bertabur suwiran daging ayam.

Tangkap Layar Bubur Ayam Bandung Dokumen Burjo 5758
Tangkap Layar Bubur Ayam Bandung Dokumen Burjo 5758

Dalam semangkuk bubur dihisai beragam topping . Melihat tampilan bubur sudah semestinya diaduk. 

Jika tidak, maka kuah dan tooping berbumbu tidak akan menyatu dalam bubur. Itu artinya nikmatnya bubur berkurang.

Bubur Kacang Ijo: Dok pri Yuliyanti
Bubur Kacang Ijo: Dok pri Yuliyanti

Begitu juga dengan bubur kacang ijo, sekalipun tanpa ketan hitam, tetap diaduk. Alasannya cukup sederhana, sudah tradisi.

Bagi kami jika akan menyantap hidangan berkuah, tentu akan mengaduk terlebih dulu. Tujuannya agar kuah dan ampas menyatu. Pengadukan pada makanan akan menambah nikmatnya hidangan.

Singkat cerita, pesanan anak sudah dibawa ke sekolah, suami melahap buryam, sedangkan saya bersiap menikmati semangkuk burjo hangat yang nikmat, dan tentunya bergizi tinggi.  

Sekian dari saya, salam kuliner.


#DiadukatauTidak?
#JelajahBuburNusantara
#BurjoBuburKacangIjo
#BuburAyamBandung
#TopikPilihan
#ArtikelYuliyanti
#Klaten,05November2024
#Tulisanke-615
#menulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun