Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jika Furniture Lama Bisa Dibikin Baru, Kenapa Buru-Buru Beli yang Baru?

21 Juli 2022   21:40 Diperbarui: 22 Juli 2022   12:06 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar meja makan dua tipe. Berbahan triplek dan bambu wulung serta jati kuno. Dokumen yuliyanti

Sesampai di tempat perajin mebel, banyak orang melontarkan kata;

Lemari koyo ngono arep nggo opo? [Lemari seperti itu mau buat apa?]

Sepeti halnya milik kakak, keadaan lemari yang usang(1) tidak terawat. Begitupun yang diberikan pada suami, sebagian rusak. Dua rak atau angsang bagian atas dan tengah berlubang, serta esel karatan. (2&3)

Tampilan lemari sebelum diperbaiki. Hingga proses finising selesai. Dokumen yuliyanti
Tampilan lemari sebelum diperbaiki. Hingga proses finising selesai. Dokumen yuliyanti


Namun, di tangan teman perajin lemari disulap dengan gaya modern, menggunakan beberapa bahan finising untuk memolesnya. Saya dan suami yang menentukan corak warna, bahan melamin, serta kwalitas esel.

Setelah selesai tahap penyemprotan, tampilan lemari sangat indah, banyak orang ingin membeli termasuk yang meledek.(4&5)

Pembaca yang budiman, bila Anda mempunyai barang antik ataupun perabot lama dengan kondisi masih bagus. Jangan buru-buru ingin beli furniture baru.

Sebab, bahan tersebut masih bisa diperbaiki. Bahkan, Anda bisa memperbaikinya sendiri. Langkah tersebut bisa menekan pengeluaran Anda.

Nah, untuk tahapan finising tunggu unggahan saya selanjutnya, ya.

Jangan buru-buru beli furnitur jika yang lama bisa dibikin baru. Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Salam hangat selalu.

Referensi 1 , 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun