Jika Furniture Lama Bisa Diperbarui, Kenapa Harus Buru-buru Beli?
Memiliki rumah pribadi menjadi sebuah keberuntungan bagi pemiliknya. Apalagi bila hunian tersebut masih baru, pula ditempati pengantin yang usai menikah.
Memiliki rumah sendiri memang sangat menyenangkan. Namun mengarungi bahtera rumah tangga tidak cukup sebatas hunian saja.
Masih banyak yang harus dipersiapkan, yakni melengkapi hunian dengan berburu dan beli furniture. Selanjutnya mendekorasi dengan selera dan gaya yang diinginkan.
Bisa berpetualang mencari perabotan tersebut, menjadi kebanggaan tersendiri. Sebab, furniture bukan hanya sekadar penghias ruangan. Melainkan perabot rumah tangga yang sangat vital.
Kebanyakan orang membeli barang tersebut penuh pertimbangan. Bukan hanya untuk kebutuhan, melainkan ketahanan produk kualitas finishing, serta memiliki harga terjangkau.
Furniture merupakan investasi jangka panjang. Pada umumnya mereka membeli dengan harapan penggunaan bisa selamanya, minimal 10 tahunan.
Lalu, setelah sepuluh tahun apakah furniture harus dibuang lalu beli yang baru?
Eits, jangan buru- buru membuang furnitur lamamu jika masih bisa dibikin baru.
Sebelumnya, apakah itu furniture?
Menurut Wikipedia, Mebel, perabot atau furnitur adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja, dan lemari.
Sedangkan furniture berasal dari bahasa Perancis Fourniture(1520-30 masehi). Fourniture mempunyai asal kata founir yang artinya furnish atau perabot rumah dan ruangan. Walaupun mebel dan furniture punya arti yang beda, tetapi merujuk pada meja, kursi, lemari dan seterusnya.
***
Baiklah, saya akan berbagi kisah tentang furniture lama yang bisa dibikin baru.Â
Jelang puasa ramadhan 1443 Hijriyah, atau tepatnya akhir Maret 2022 lalu, keluarga kecil kami baru saja merampungkan lanjutan membangun rumah.
Berawal tahun 2012 membuat ruko dengan luas 9 meter× 15 meter. Kemudian di bulan Agustus 2013 kami menempatinya.Â
Tahun 2015 Allah memberi rezeki lebih kepada kami, lalu saya gunakan untuk ibadah di jalan Allah. Kami percaya, kelak akan diganti berkali lipat.
Lagi-lagi bersyukur, diberi rezeki lebih. Insiatif suami membuat gudang terlebih dahulu. Fase demi fase kami lalui untuk mewujudkan impian.Â
Hingga pada akhirnya bisa impian terwujud, bisa menyelesaikan pembangunan rumah meskipun tanpa adanya penghias ruangan. Akan tetapi, suami membuat meja makan berbahan triplek dengan penyangga bambu wulung.
Selain itu, minta tolong perajin untuk membuatkan beberapa lemari berbahan triplek untuk keluarga kami.
***
Bak roda kehidupan bahtera rumah tangga pun terus berjalan, suatu ketika, tetangga memajang meja tonggak kayu jati.Â
Tampilannya begitu unik dan menarik, membuat kami membelinya. Kegunaanya banyak, bisa sebagai tempat menata bunga, atau sekadar sebagai tempat jamuan.
Semenjak membeli meja tonggak, karena sebuah alasan sengaja tidak melapisi bahan finising. Barulah akhir bulan Juni 2022 di politur.
***
Lemari Ukir Kepala Naga Ikon Trah Keluarga
Suatu ketika, suami menyampaikan keinginan untuk memiliki lemari antik dan meja makan (kuno) warisan keluarga. Memang sih, di rumah almarhum ibu mertua masih tersimpan beberapa lemari dan meja makan antik.
Sepengetahuan suami, barang antik tersebut merupakan warisan turun-temurun semenjak kakek beliau, lalu diberikan kepada mendiang ibu mertua.Â
Hingga pada akhirnya lemari antik kepala naga dan meja makan menjadi milik suami setelah sebelumnya dilakukan musyawarah dengan keluarga.
Meskipun furniture tersebut berbahan jati kuno, mengingat usianya telah melewati beberapa generasi, wajar saja bila ada yang rusak. Suami pun buru-buru membawa ke salah satu teman SMA (perajin mebel) untuk diperbaiki.
Sesampai di tempat perajin mebel, banyak orang melontarkan kata;
Lemari koyo ngono arep nggo opo? [Lemari seperti itu mau buat apa?]
Sepeti halnya milik kakak, keadaan lemari yang usang(1) tidak terawat. Begitupun yang diberikan pada suami, sebagian rusak. Dua rak atau angsang bagian atas dan tengah berlubang, serta esel karatan. (2&3)
Namun, di tangan teman perajin lemari disulap dengan gaya modern, menggunakan beberapa bahan finising untuk memolesnya. Saya dan suami yang menentukan corak warna, bahan melamin, serta kwalitas esel.
Setelah selesai tahap penyemprotan, tampilan lemari sangat indah, banyak orang ingin membeli termasuk yang meledek.(4&5)
Pembaca yang budiman, bila Anda mempunyai barang antik ataupun perabot lama dengan kondisi masih bagus. Jangan buru-buru ingin beli furniture baru.
Sebab, bahan tersebut masih bisa diperbaiki. Bahkan, Anda bisa memperbaikinya sendiri. Langkah tersebut bisa menekan pengeluaran Anda.
Nah, untuk tahapan finising tunggu unggahan saya selanjutnya, ya.
Jangan buru-buru beli furnitur jika yang lama bisa dibikin baru. Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Salam hangat selalu.
#Artikelyuliyanti
#BeliFurnitur
#Tulisanke-340
#Klaten, 21 Juli 2022
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H