***
Begitupun dalam kehidupan sehari-hari, saat beraktifitas/berbisnis kita tak luput dari berbagai masalah.
Dalam berinteraksi, terkadang masalah datangnya dari orang terdekat. Namun tidak menutup kemungkinan, hadirnya di luar jangkauan kita.
Sebagai pedagang kita harus menjaga nama baik toko dan kualitas barang dagangan, serta membuat senang dan nyaman para pelanggan.
Seperti halnya beberapa hari yang lalu, ada seseorang memesan satu macam barang di toko kami jumlahnya cukup banyak.
Sedangkan di gudang hanya tersisa 7 rol permadani, itu pun sesuai stok yang berjalan. Setiap saat ada yang membeli karena barang tersebut laku keras di toko kami.
Setiap bulan rata-rata toko menghabiskan 40 hingga 50 rol. Sebenarnya saya sudah mengirimkan PO(pesan order) kepada salesmen yang mewakili distributor terkait.
Kata beliau dalam hitungan hari, barang tersebut akan dikirim bersama pesanan yang lainnya.
Atas dasar keterangan sales tersebut, saya pun memberi informasi kepada pelanggan setia dan beliau bersedia menunggu barang baru.
Hingga pada waktunya tiba, pesanan datang. Namun, barang yang saya maksud 50 rol permadani tidak tercantum dalam nota pengiriman, itu artinya barang kosong.
Saya pun jadi bingung, satu sisi saya sudah berjanji akan mengirim ke tempat si Fulan saat pengiriman tiba. Namun barang tiada. Sedangkan stok di gudang tersisa 2 rol.