Mohon tunggu...
Yulia Ayul
Yulia Ayul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Ayah Kapan Pulang"

29 Juni 2018   19:17 Diperbarui: 29 Juni 2018   20:34 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku berharap ayahku yang baru ini bisa membahagiakan ibu,walau pun dalam hati kecil ku aku masih tak rela ibuku menikah dengan peria itu, mungkin ini benar-benar jodoh ibuku.kulihat muka ibu dan muka peria itu ada kemiripan tersendiri, karna kata orang sih kalau suami istri mirip berarti itu jodoh sebenarnya.

gunggamku dalam hati, { berarti ayah dan ibuku bukan jodoh dong kan tidak mirip mukanya, tapi kenapa bisa menikah ya ?.}

Entah kenapa ku berfikir seprti itu, alah itu hanya hayalan belaka , gunggam ku.

Waktu memang berlalu, kini usian ku menginjak tujuh belas tahun dan sudah sekian lama nenek membesarkanku dan mendidikku seorang diri, karena ibuku pun sama meninggalkan ku pergi bersama suaminya,

Diusia remaja itu pula rasa penasaran ku semakin meningkat, akhirnya aku mencoba menanyakan hal  yang sebenarnya sejak sekian lama ingin kutanyakan kepada nenek, namun aku takut ibu mendengar, dan takut ibu mengingat kembali keadan yang pernah membutnya terluka dan depresi karna perceraian dengan ayah.

Suasana rumah pun sangat sepi hanya ada aku dan nenek yang sedang duduk di halaman rumah, kebetulan halaman rumah nenek sangat luas dan terdapat beberapa tempat duduk untuk santai, tempat duduk sederhana yang terbuat dari bambu.

" nenek Tanya ku pelan, sudah lama ku ingin menanyakan hal ini......."

" nenek sudah menduga sebenarnya  ketika kamu beranjak remaja kamu pasti menanyakan kembali hal ini.

Sudah sekian lama ku ajukan pertanayan ini pada nenek.......kamu ingin menanyakan  alasan perceraian ibumu dengan ayahmu kan ? " kata nenek ku memotong pembicaran ku.aku tidak menyangka ternyata nenek mengetahui persoalan ini." Nek kenapa nenek tidak menyceritakan sejak dulu ? " nenek sengaja nak , karena cepat atau lambat kamu akan menanyakan kepada nenek hal.dan saat itulah nenek akan menjelaskan kepadamu" kata nenekku sambil tersenyum , walau pun tak ada gigi nenekku tetap terlihat cantik dan awet muda padahal umurnya sudah mengijak 72 tahun. ceritakan pada ku nek!!.." sejak awal nenek sudah tidak setuju kalau ibumu menikah dengan ayahmu, karna ayahmu senang sekali memainkan  perasan  perempuan lain, ayah mu memang orang yang punya , ayah mu dahulu pengusaha buah-buhaan. Satu desa ini siapa yang tak kenal ayahmu,!! pasti mengenali semua, ketika ibumu  menikah dengan ayahmu ternyata ibumu  istri yang kedua, tak ada yang mengetahi soal itu.

nenek  ko nenek bisa tahu kalau ibu istri yang kedua , aku memotong pembicaran nenek

Iya tentu nenek tau, ketika ayah dan ibumu berkunjung ke rumah nenek tiba --tiba istri yang pertama ayah mu datang , semua keluaraga terkejut melihat perempuan itu, ibumu pun sampai pingsan ketika itu,tapi setelah kejadian itu ibumu masih memapakan ayah ,karna ayah mu bilang sudah di ceraikan tapi dengan seiring waktu ayahmu makin menjadi-jadi , ayah mu jarang sekali pulang banyak polisi yang berdatangan mencari ayahmu karna ayah mu tersangka pemain judi dan peminum minuman --minuman keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun