Rindu mengulas senyum lebar saat membaca pesan dari Alfian, kekasihnya.
From: Ayang Al
Sayang, sore ini aku jemput kamu di tempat biasa, ya. Kita makan mie ayam di warung Pakde.Â
Rindu segera membalas pesan itu dengan hati bahagia. Jemarinya bergerak lincah di papan ketik. Ajakan makan dari Al nggak mungkin ditolak apalagi setelah seharian belajar dan ada ekstrakurikuler menari.Â
Ah, Al memang pengertian banget. Walau beda sekolah, Al tetap ingat untuk menghabiskan waktu bersama pujaan hati. Nggak peduli hari Sabtu atau hari biasa, ketemuan itu hal yang wajib.Â
"Eh, senyum-senyum aja lo. Kenapa, sih?"
Rindu menoleh dan menemukan Dewi dengan segelas jus jeruk di tangannya.
"Nggak bisa ya, lihat temannya seneng sedikit. Biasa, lah. Al ngajak makan."
Dewi menyeruput minumannya, menatap sahabatnya heran. "Ya ampun, cuma gitu doang. Kirain mau liburan ke Eropa."
Rindu menghembuskan napas, meletakkan gawai di sebelah piringnya dan menatap Dewi lekat.