Pak Rahmat lari ke belakang sebentar karena tadi dijawil oleh Bu Bejo.
"Inggih Bu?" kata Pak Rakhmat sesampai mereka di dekat dapur.
"Semua sudah beres,to? Apa pesan bapak tadi?"Â
"Oh, sampun... Beres, semua sudah dibayar, termasuk tenda, catering juga timses," kata Pak Rahmat senang.
Bu Bejo tersenyum lega.
"Kekurangannya?"
"Pokoknya beres Bu, pakai jimpitan warga dulu, dana 'lain-lain' juga dipakai..," bisiknya.
Bu Bejo tersenyum senang. Musik terus mengalun, makanan terus dihidangkan, semua gayeng, semua seneng.Â
Sesekali kembali terdengar teriakan,"Hidup Pak Bejo!"
Cerpen ini diikutkan dalam sayembara Pulpen ke XVI
Penulis : Yuli Anita, guru matematika yang sedang belajar menulis cerpen.