"Halah...., ya biasa lah..," kata Mbak Sur sambil tersenyum.Â
"Kaum 'Golek lemah' seperti kita kan selalu diingat pas ada pergantian lurah," tambahnya.
"Golek lemah?" tanya Mbak Ipah tidak mengerti.
Setengah tertawa Mbak Sur menjawab, "Golongan Ekonomi lemah,"
Mbak Ipah ikut tertawa.Â
"Alhamdulillah.., rapopo.., rezeki jangan ditolak..," kata Mbak Ipah yang disambung derai tawa keduanya.
***
Pagi yang cerah. Sebuah tenda terpal didirikan di depan rumah Pak Bejo. Beberapa kursi sofa diletakkan di depan sementara di belakang deretan kursi plastik sudah berjajar rapi.Â
Hidangan pala pendem diletakkan dalam piring-piring dan tak ketinggalan minuman dalam kemasan tertata rapi di dekatnya.
Pak Rahmat, ketua RT 20 sekaligus orang kepercayaan Pak Bejo sibuk mondar-mandir memberikan briefing ke sana- sini.
Alunan musik campur sari membuat suasana semakin gayeng. Satu demi satu tamu-tamu mulai hadir. Tamu hari itu adalah seluruh warga desa 'Makmur Selalu'.