Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Batik Ecoprint, Cantik, Unik dan Punya Nilai Ekonomi Menarik

10 September 2022   21:05 Diperbarui: 10 September 2022   21:48 1775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh penggunaan batik ecoprint, Sumber gambar: Mongabay

5. Kukus kain yang telah diikat selama 2 jam agar pigmen keluar sempurna sehingga warna yang dihasilkan lebih cantik.

6. Setelah dua jam kain diangkat. Jika sudah kering siap digunakan.

Penjemuran, sumber gambar: Blender Kita
Penjemuran, sumber gambar: Blender Kita
Tahap pembuatan batik ecoprint dengan teknik pounding:

1. Pembersihan kain dengan dicuci.

2. Pewarnaan dengan cara menata daun di kain,  lalu dipukul-pukul untuk mengeluarkan getahnya.

3. Sesudah gambar muncul di kain, cuci kain dengan air kapur supaya warnanya awet

4. Keringkan kain dengan dijemur di bawah sinar matahari.

Kegiatan siswa siang itu berjalan menarik.  Ada dua narasumber yang mengajar dan mendampingi siswa. 

Setelah paparan materi dari para narasumber, siswa langsung praktek bersama dengan bimbingan beliau berdua. Oh ya,  beliau berdua adalah alumni lulusan tahun 1981, sehingga kegiatan ini adalah juga salah satu wujud kerjasama sekolah dengan alumni.

Siswa begitu antusias mengikuti arahan kedua narasumber.

Hari itu siswa mempraktekkan pembuatan batik ecoprint dengan teknik pounding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun