Mohon tunggu...
Rusj
Rusj Mohon Tunggu... Wiraswasta - Semoga bermanfaat.

Biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Beragam Rasa Mengantar Anak Bersekolah

24 Juli 2016   04:56 Diperbarui: 24 Juli 2016   08:28 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Guru, yang dulu sangat dihormati dan mempunyai kedudukan terhormat ditengah masyarakat, kini makin bergeser menjadi pekerja biasa. Ilmu yang dulu dianggap sebagai hal yang mulia, kini makin dilihat hanya sebagai komoditas ekonomi belaka. Tidak hanya pandangan masyarakat yang berubah, sekolah pun makin terdegradasi motivasinya. Ada saja cara mereka menarik fulus dari para orang tua, untuk alasan yang entahlah, apa bisa dipercaya. Kesannya sukarela, padahal memaksa. Pendaftaran, pembagian rapot, kenaikan kelas adalah senjata yang biasa digunakannya.

Sekolah, yang seyogyanya menjadi institusi negara untuk mencerdaskan bangsa, menjalankan amanat rakyat, dan menjadi tempat tertinggi bagi nilai dan norma, kini cenderung makin transaksional, materialistis dan palsu. Inilah yang perlu ditelaah dan dikembalikan pada fungsi dan nafas sekolah yang seharusnya. Semoga sekolah dijadikan kembali menjadi institusi yang murni menjalankan misi kemanusiaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun