Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumah Angker

13 Maret 2020   09:00 Diperbarui: 13 Maret 2020   09:05 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "T... tidak!" Aku bergerak mundur menjauhinya, dan tubuhku membentur kaca jendela. 

Aku melihat ke luar; ke arah jembatan kecil itu untuk berteriak meminta pertolongan. 

Dan sepotong ingatan tiba-tiba merasuki pikiranku. 

Saat sepeda motor yang kukendarai sepulang bekerja tergelincir di atas aspal licin bekas air hujan, dan kepalaku yang tak terlindungi apa-apa membentur pagar rendah pembatas jembatan dan tercebur ke dalam sungai berarus deras di bawahnya.  

"Sudah ingat kembali?" Hantu perempuan itu mendekatiku. "Jadi, kau mau kan, tinggal di sini menemaniku?"

 Aku melihat ke luar, ke arah keramaian yang masih terjadi di bawah sana. 

Di mana sang dukun berbaju hitam masih menabur-naburkan sesuatu ke segala arah, diiringi teriakan-teriakan kelegaan warga yang merasa senang karena jembatan yang biasa mereka lalui itu kembali tenang dan aman seperti sediakala.

Lalu kutatap pantulan wajahku pada kaca jendela bertirai kusam ini. 

Wajah pucat dengan kedua mata cekung dan kepala berlumuran darah kering.

Kemudian aku menoleh kepada sang hantu. 

Dan mengangguk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun