Mima merasakan tubuhnya kaku dikuasai rasa takut.
 "Ibuuu!" anak laki-laki itu menangis. "Ada hantu, Buu!"
 "Hantu?? Dimana, Nak?" tanya wanita itu.
 "Ituuu... di dalam!" anak laki-laki itu menunjuk tepat ke arah Mima.Â
Sang wanita yang serta merta melihat ke dalam kamar merasa bingung karena tidak melihat apa-apa.
 Kemudian sesosok laki-laki dewasa datang menghampiri. "Dio kenapa, Bu?"
 "Ini, Yah," wanita itu menjawab dengan sedikit ketakutan, "mungkin Dio melihat ... itu... 'tamu' yang dibawa oleh kupu-kupu hitam yang sudah dua hari berada di dalam kamar ini."
 Sang laki-laki dewasa menatap gusar ke dalam kamar; melihat kesana kemari, meskipun tak menemukan apa yang dicarinya. "Sudah, Dio, jangan nangis," katanya, "yuk, bobo di kamar Ayah. Nggak usah takut, Bu, mungkin 'ia' hanya tersesat. Dan ketiga sosok itu pergi meninggalkan ruangan.Â
 Berganti dengan kedatangan sosok yang sangat dikenal Mima.
 **
 "Kamu dengar kan, Mima, kata-kata mereka tadi," ucap nenek, "tempatmu bukan di sini."