Dalam kegelapan, Adit berbaring terlentang di atas tempat tidur.Â
Matanya terbuka lebar menatap langit-langit kamar.
Mulutnya bergerak-gerak mendesis.Â
Menyeringai. Menampakkan gigi-gigi yang runcing.
Aku terkesiap.
Itu ...
Itu ... bukan Adit!
Â
Jisss .... Â
Bujjiiissss ....
Bujjjiiiisssss ....!!!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!