"Aku suka Kak," Ann menjawab cepat, "Kakak kerenn !"
Mimi tersenyum. Pipinya bersemu merah.
"Wajahmu sama persis seperti yang kuingat di foto profilmu dulu lho, Ann. Makanya aku langsung ingat. Duhh, kaget rasanya. Eh, aku tuh tadi sedang bicara dengan teman-temanku saat kamu datang. Mereka menceritakan kabar kedatangan seorang manusia bumi. Tapi aku nggak menyangka bahwa kamulah orangnya. Kok bisa sih yaa kita ketemu disini ? Hihihi. Eh iya, kita ngobrolnya sambil duduk-duduk saja yuk di pondokku," Mimi berceloteh riang.
"Yuk, Kak !" Ann mengikuti Mimi dengan bersemangat.Â
Mereka berjalan bersama melalui jalan setapak lebar yang berkelok-kelok. Melompati aliran-aliran sungai kecil yang saling bersilang di atas tanah. Udara terasa sangat sejuk dan segar.
"Nah, kita sampai," ujar Mimi.
Ann terkesima melihat pemandangan di depannya.
Tempat tinggal Mimi sangat mirip dengan penggambaran pondok kecil milik Tujuh Kurcaci yang ada dalam film Snow White and The Seven Dwarfs. Hanya saja pondok itu cukup tinggi untuk mereka masuki. Tetapi tampilan luar dan pemandangan di sekitarnya amat sangat mirip.
"Woww, Kak ! Â Ini bagus bangettt !" seru Ann.
"Terimakasih," jawab Mimi senang dan mengajak Ann masuk ke dalam.
"Ya ampun Kak, sumpah ini keren abis ..., " Mimi terperangah  melihat bagian dalam pondok itu yang mirip dengan tempat tinggal Mr. Tumnus dalam film Narnia, namun dengan beberapa detail dekorasi warna yang lebih cerah.