Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gaia - 1

18 Mei 2018   21:00 Diperbarui: 26 Juni 2018   06:08 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Iya. Tapi cara itu nggak langsung berhasil juga Mbak. Akhirnya mendekati tengah malam, ada salah satu saudara yang mencoba mencari ulang ke rumah paman. Semua benda-benda dirumah paman dia pukul keras-keras pakai sapu lidi. Eh, tiba-tiba dia dengar ada suara-suara aneh dari bawah kursi. Waktu dilihat, tiba-tiba aku sudah ada di bawah kursi yang barusan dipukulnya. Aneh kan."

"Hmm. Kamu tiba-tiba muncul di bawah kursi ?  Setelah kursinya dipukul-pukul pakai sapu lidi ?"

"Iya Mbak. Katanya waktu dilihat di bawah kursi, aku sedang meringkuk sambil mengigau. Tapi mataku tertutup seperti orang yang lagi tidur.  Badan aku gemetar dan berkeringat banyak. Terus akhirnya aku dibawa pulang dan dimandiin sampai bersih. Baru deh setelah itu aku sadar."

"Lalu, apa  yang kamu ingat ? Tentang sosok makhluk penculiknya, atau ruangan tempat kamu dibawa ?"

"Aku nggak ingat sama sekali Mbak.  Cuma, setelah kejadian itu, entah kenapa aku jadi takut sama jarum."

"Jarum ?"

"Iya. Ibuku yang pertama kali memperhatikan. Setiap ibu lewat di depanku sambil memegang jarum untuk menjahit sesuatu, aku pasti langsung menjauh. Atau setiap mendengar bunyi jarum jatuh ke lantai, aku pasti langsung kaget. Padahal jarum itu kalau jatuh kan bunyi dentingnya halus sekali ya. Tapi aku bisa kaget sampai lompat gitu lho, Mbak."

"Hmm. Jarum ya ..." Mimi bergumam sembari mengetik di layar smartphone.

"Iya Mbak."

"Setelah kamu ditemukan, sempat dibawa ke dokter nggak ?  Untuk diperiksa apa di badan kamu ada bekas memar atau luka ?"

"Nggak dibawa ke dokter Mbak. Aku juga nggak ingat ada bekas luka atau nggak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun