Tumben hari  ini Hardi nggak bilang 'sampai ketemu' lagi, pikir Mita sedih.
Dalam perjalanan menuju kerumah, Mita mengambil bukunya dari dalam tas dan membuka langsung ke halaman paling akhir, satu lembar kosong sebelum sampul belakang.
Tercetak sebuah tulisan tangan rapi yang semalam luput dari perhatiannya.
Hardi -- November 1997
Kebayoran Baru ( 021-73937** )
***
Mita meletakkan vas kecil berisi rangkaian bunga mawar merah dan mawar putih diatas tanah coklat kering yang terbingkai oleh susunan batu alam berbentuk persegi panjang itu.Â
Ia teringat percakapan di telepon kemarin malam.
"Selamat siang Bu, apa benar ini rumahnya Hardi ?"
"Ha ... Hardi ... ? Â I ... iya benar. Â Ini ... dengan siapa ya ?"
"Saya Mita, temannya Hardi."