Akhir tahun 2020 harga emas mulai merosot turun sampai titik terendahnya Maret 2021. IDR 788 K
Dari situ harga emas terus merosot dan tak ada kenaikan secara signifikan hingga hampir 2 tahun. Sekitar November 2022 sampai Desember 2022 harga emas baru terpantau kembali melonjak naik. Para investor mulai kegirangan. Terutama yang mau segera mencairkan.
Apa yang mau saya sampaikan di sini betapa dalam kondisi krisis dan Resesi Ekonomi harga emas justru cenderung naik?Â
Jadi solusi yang telah teruji ya ini ...Â
Miliki EmasÂ
Menyimpan sebagian harta kekayaan dalam bentuk emas butiran dan emas batangan sebagai backup cadangan ketika krisis ekonomi melanda, semoga kita bisa melewatinya dengan tidak terlalu menghancurkan perekonomian keluarga. Solusi Keuangan dan Investasi Jangka PanjangÂ
Manfaat Memiliki Emas sebagai Instumen Investasi
1. Menyimpan nilai, bisa menjadi alat tukar
2. Sangat Liquid, mudah dicairkan. Kalau mau dijual mudah menjualnya. Tidak seperti menjual rumah, tanah dan lainnya. Kalau emas dalam hitungan menit langsung bisa dicairkan.
Dari sisi Kenaikan Harga mungkin emas tidak untung. Begini
- Tidak ada keuntungan ketika harga emas naik
Ketika seorang berinvestasi emas misal beli per gram 800 rb. Kemudian Naik pergramnya 900 ribu. Tetapi apabila orang tersebut menjualnya, maka kalau mau membeli lagi lebih mahal dari pada saat menjual.
Jadi secara keuntungan tidak ada keuntungan yang secara signifikan.
Emas sebagai Leverage
Dulu ketika sebelum berinvestasi emas, setiap uang pendapatan atau gaji ditabung di Bank. Setiap saat perlu untuk belanja atau keperluan ini itu, maka digeseklah ATM. Serasa uang habis terus tak bersisa.