Mohon tunggu...
Yudi Minda
Yudi Minda Mohon Tunggu... Penulis - Marketer | Minda Art Production

Digital Marketer at Minda Art https://www.mindastudio.com WA.me/62811661160 (Chat Only)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menyongsong 2023 dengan Penuh Optimis

7 Desember 2022   10:51 Diperbarui: 7 Desember 2022   11:38 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyongsong Tahun 2023 dengan Penuh Optimis Secara Financial

Pasca Pandemi, ekonomi merosot dan kehidupan cukup sulit bagi sebagian besar orang. 

Perlu penataan ulang ekonomi keluarga supaya bisa tetap eksis, apalagi isu global memprediksi akan resesi atau krisis ekonomi.

FlashBack Sejarah 

Bicara tentang krisis ekonomi, teringat jaman kuliah di Jakarta menjelang Tahun 1997.

BACA JUGA : Cara Menambah Spirit / Semangat Menulis - Mood Booster

Awal Tahun 1997 harga emas murni 24 karet sekitar Rp 30.000/gram, Awal tahun  1998 naik sekitar Rp 75.000 per gram akhir tahun sekitar Rp 300.000,-/gram

Gaji UMR sebesar Rp 1.500.000,- setara dengan 20 gram emas. Kalau akhir 2022 ini 1 gram emas berkisar antara IDR 900 -1.000 K alias Rp 1 juta rupiah.

Kalau disepadankan dengan harga emas seharusnya gaji minimal Rp 20 jt sekarang. 

Tapi kenyataannya tidak kan? Gaji UMR masih berkisar Antara 2-3 jtan.

Krisis Ekonomi 1998

Krisis Ekonomi 1998 Harga Emas Naik jadi sekitar Rp 300.000/gram.

Pada tahun 2020 Harga emas seberat 20 gram sekitar 18-20 jutaan. 

Akhir tahun 2020 harga emas mulai merosot turun sampai titik terendahnya Maret 2021. IDR 788 K

Dari situ harga emas terus merosot dan tak ada kenaikan secara signifikan hingga hampir 2 tahun. Sekitar November 2022 sampai Desember 2022 harga emas baru terpantau kembali melonjak naik. Para investor mulai kegirangan. Terutama yang mau segera mencairkan.

Apa yang mau saya sampaikan di sini betapa dalam kondisi krisis dan Resesi Ekonomi harga emas justru cenderung naik? 

Jadi solusi yang telah teruji ya ini ... 

Miliki Emas 

Menyimpan sebagian harta kekayaan dalam bentuk emas butiran dan emas batangan sebagai backup cadangan ketika krisis ekonomi melanda, semoga kita bisa melewatinya dengan tidak terlalu menghancurkan perekonomian keluarga. Solusi Keuangan dan Investasi Jangka Panjang 

Manfaat Memiliki Emas sebagai Instumen Investasi

1. Menyimpan nilai, bisa menjadi alat tukar

2. Sangat Liquid, mudah dicairkan. Kalau mau dijual mudah menjualnya. Tidak seperti menjual rumah, tanah dan lainnya. Kalau emas dalam hitungan menit langsung bisa dicairkan.

Dari sisi Kenaikan Harga mungkin emas tidak untung. Begini

- Tidak ada keuntungan ketika harga emas naik

Ketika seorang berinvestasi emas misal beli per gram 800 rb. Kemudian Naik pergramnya 900 ribu. Tetapi apabila orang tersebut menjualnya, maka kalau mau membeli lagi lebih mahal dari pada saat menjual.

Jadi secara keuntungan tidak ada keuntungan yang secara signifikan.

Emas sebagai Leverage

Dulu ketika sebelum berinvestasi emas, setiap uang pendapatan atau gaji ditabung di Bank. Setiap saat perlu untuk belanja atau keperluan ini itu, maka digeseklah ATM. Serasa uang habis terus tak bersisa.

Tapi setelah mulai menabung di Emas, ada-lah sisa atau simpanan yang sewaktu-waktu bisa juga digadai.

Jangan Jual Emas kalau perlu dana Cash Gadai aja

Nasehat orang tua dan cara menabung emas seperti inilah yang digunakan. Walaupun cara lama tapi masih cukup 'worth'.

Resiko Menyimpan Emas Fisik

Memang setiap investasi ada resikonya. Ketika seorang diketahui oleh perampok orang tersebut kaya, dan memiliki banyak simpanan emas, maka akan memancing maling, garong atau perampok itu datang.

Makanya orang yang punya emas kebanyakan diam. Karena 'diam itu emas'? 

Solusi Investasi Emas

Di antara cara berinvestasi emas yang dianjurkan adalah:

1. Beli emas fisik

Beli emas fisik, baik secara butiran, atau yang batangan. Kalau tidak bisa beli langsung Emas batangan bisa beli emas butiran, atau perhiasan. Hanya saja perhiasan secara ekonomi banyak biasa selisih jual dan beli pada hari yang sama.

Menyimpan emas fisik baiknya jangan di rumah titip aja di pegadaian, bisa benar digadai, atau cuma titip aja, biayanya sangat murah tidak seperti menggadai. 

Kalau menggadai jangan lama-lama, sebaiknya segera tebus kembali.

2. Menabung di Tabungan Emas

Banyak platform tabungan emas, pernah coba beberapa, yang cukup aman di Pegadaian dan MarketPlace

Menabung diaplikasi lain hati jangan terlalu banyak. Pernah ngalami investasi di e-mas dana tidak bisa ditarik kembali.

Jadi yang aman di Marketplace dan Pegadaian.

BACA JUGA : Cara Menambah Spirit / Semangat Menulis - Mood Booster

Semoga tahun 2023 dan seterusnya kehidupan kita lebih baik. Bukan  hanya saja dari segi kesehatan fisik, mental, kesehatan financial juga semoga pulih dan membaik. 

Justru itu kita harus men-siasatinya, karena tidak mungkin terjadi dengan sendirinya ... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun