China berusaha mengendalikan Myanmar lebih dalam.
 Dari tanggal 10 hingga 11 Januari 2024, pemerintah Myanmar dipaksa untuk mengadakan pembicaraan damai  di Kunming, Yunnan, Tiongkok. Pemerintah militer  melepaskan sewa Pelabuhan Kyaukpyu selama 99 tahun.
Investigasi "Washington Post" juga menunjukkan bahwa beberapa perusahaan milik keluarga ini masih beroperasi dan  sebagian besar geng penipuan online  terus berkembang ke belahan dunia lain.Â
Bukan saja di Kamboja dan Laos, tetapi juga hingga Dubai, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, dan Georgia.
Jason Tower, direktur program Myanmar di Institut Perdamaian AS, mengatakan: “Keluarga Kokang adalah mesin hubungan ekonomi Tiongkok-Myanmar. "
Demikian Washington Post sebagaimana dikutip The Epoch Times  media internasional pro Barat berbahasa China berbasis di New York City Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H