Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

China dan Junta Militer Myanmar Terlibat Sindikat Judi?

24 Juni 2024   12:38 Diperbarui: 24 Juni 2024   12:54 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laukkai Myanmar selama bertahun-tahun terkenal karena perjudiannya dan baru-baru ini menjadi pusat operasi penipuan online. ( Kyaw Ko Lin : AP ) 

China berusaha mengendalikan Myanmar lebih dalam.

 Dari tanggal 10 hingga 11 Januari 2024, pemerintah Myanmar dipaksa untuk mengadakan pembicaraan damai  di Kunming, Yunnan, Tiongkok. Pemerintah militer  melepaskan sewa Pelabuhan Kyaukpyu selama 99 tahun.

Investigasi "Washington Post" juga menunjukkan bahwa beberapa perusahaan milik keluarga ini masih beroperasi dan  sebagian besar geng penipuan online   terus berkembang ke belahan dunia lain. 

Bukan saja di Kamboja dan Laos, tetapi juga hingga Dubai, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, dan Georgia.

Jason Tower, direktur program Myanmar di Institut Perdamaian AS, mengatakan: “Keluarga Kokang adalah mesin hubungan ekonomi Tiongkok-Myanmar. "

Demikian Washington Post sebagaimana dikutip The Epoch Times  media internasional pro Barat berbahasa China berbasis di New York City  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun