Beberapa bukti kerja sama yang mendalam antara keluarga- ini dan pejabat Partai Komunis Tiongkok telah dihapus dari Internet oleh Partai Komunis Tiongkok.
Washington Post telah mengarsipkan dan memverifikasi beberapa di antaranya.Â
Pernyataan, siaran pers, dan foto dari situs resmi otoritas Kokang, Myanmar, dan pemerintah Tiongkok menunjukkan bahwa mereka bekerja sama dalam berbagai inisiatif ekonomi yang bernilai ratusan juta dolar.Â
The Washington post  mewawancarai lebih dari 20 orang yang pernah bekerja di sana untuk mengetahui lebih dari 300  penipuan di wilayah tersebut.
 Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Interpol memperkirakan bahwa puluhan ribu orang diperdagangkan untuk melakukan penipuan, dengan ukuran industri yang mencapai US$3 triliun.
The Washington Post juga  menemukan bahwa ada lebih dari 1.100 kasus kriminal terkait Kokang dalam 10 tahun terakhir,  terkait dengan keluarga besar tersebut.Â
Misalnya, pada bulan Mei 2023, keluarga Liu menghadiri Pameran Perdagangan Perbatasan Tiongkok-Myanmar yang diadakan di ibu kota Myanmar sebagai tamu kehormatan.
Duta Besar Tiongkok untuk Myanmar, Walikota Kota Lincang di Provinsi Yunnan, dan pejabat Partai Komunis Tiongkok lainnya juga menghadiri pameran tersebut.
Kokang telah lama identik dengan kejahatan – mulai dari produksi heroin dan metamfetamin hingga sarang perjudian.
Pada tahun 2021, kudeta Min Aung Hlaing menggulingkan pemerintahan demokratis semakin mengukuhkan status keluarga-keluarga ini sebagai kekuatan politik dan ekonomi.
 Menurut penyelidikan The Washington Post  pemerintahan militer Min Aung Hlaing meski menjadi kuat, mereka  tidak punya  kendali, sehingga pemberontakan yang sebelumnya bersembunyi di hutan melakukan serangan balik.