Metode seperti ini saat ini digunakan oleh polisi Jepang.
Ingatan bukanlah elemen yang mudah untuk dianalisis. Ada resiko seseorang yang ditanyai  bereaksi dengan cara yang berbeda.
Pada pokoknya,  reaksi  memori yang dirangsang, pernapasan dan detak jantung  berubah ketika orang  mencoba menyembunyikan atau berbohong  ketika mereka sebenarnya  mengetahui sesuatu.
Mungkinkah nantinya hasil penyidik dapat dilakukan bukti Polygraph dan lie detektor di pengadilan menjadi kejadian menarik untuk diamati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H