Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Polygraph atau Lie Detector Kasus FS, Bisakah Akurat?

12 September 2022   20:02 Diperbarui: 12 September 2022   20:05 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Mendeteksi Kebohongan Kasus FS dan PC Bisakah akurat| Illustras|i Shuterstock/via conversation.

Alat  pendeteksi kebohongan, ini ditemukan pada tahun 1921 oleh seorang mahasiswa kedokteran Kanada.

 Tapi jauh sebelum itu, teknik itu sudah ada; beberapa tulisan mengungkapkan bahwa selama Abad Pertengahan, hakim memaksa tersangka menelan tepung untuk menghitung pengeringan mulut mereka.

Dinegara seperti Ukraina , hasil tes poligraf dianggap sebagai bukti yang dapat digunakan di pengadilan.

Di Amerika Serikat polyligraf tidak digunakan sebagai subjek hukum tapi digunakan sebagai bagian dari proses rekrutmen. Test bagi orang orang yang ingin bekerja untuk pemerintah.

Melihat cara kerja Polygraph, ketika dilakukan adalah  mengukur denyut nadi, tekanan darah, dan laju pernapasan.

Jika faktor yang diukur mulai melonjak, pemeriksa mungkin menyimpulkan  bahwa seseorang itu berbohong.

Pada tahun 80-an, psikolog David Lykken  mengklaim bahwa tingkat efektivitas poligraf adalah sekitar 70% Kini mungkin sudah naik.

Dalam mengajukan pertanyaan misalnya untuk kasus seperti penembakan  dimana kejadian sebenarnya penembakan tersebut.

Jawabannya dibuat daftar kemungkinan jawaban.

Ditempat lokasi Magelang atau di Duren sawit. Lalu alat ini mengungkapkan  dengan mengukur reaksi fisiologis tersangka yang ditanyai.

Ilmuwan : Tidak jujur, suhu ujung hidung  turun 1,2 derajat Celcius,  suhu dahi  meningkat hingga 1,5C. | ilustrasi Tribunnews.com
Ilmuwan : Tidak jujur, suhu ujung hidung  turun 1,2 derajat Celcius,  suhu dahi  meningkat hingga 1,5C. | ilustrasi Tribunnews.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun