***
Chairil melambai..
Chairil kembali ke Jakarta untuk tidak kembali lagi. Mereka berpisah.
Mirat dipersunting seorang dokter tentara.
Namun Chairil Anwar tidak pernah lupa soal kenangannya dengan Mirat.
Chairil masih mengingat Mirat, mengenang saat-saat mereka masih belia.
Sajak Putih
Buat mirat tunanganku
“Buat Miratku, Ratuku! kubentuk dunia sendiri,
dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini!
Kucuplah aku terus, kucuplah
dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku…”
(Penggalan puisi Chairil Anwar.)
Bersambung,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!