"Lihat sendiri, orang yang menilai..
" Orang menilai dari luar tidak didalam, " keluh Chairil.
"Ayahku juga begitu, jika kamu bertemu dia kamu 'habis'..." ujar Sumirat.
"Dia suka orang bekerja dan berpendidikan..," Sumirat mengaku.
"Aku bekerja.."
"Di penyiar radio? Tapi cuma tidak tetap.."
Chairil tidak menjawab lagi
"Aku mau lihat ayah kamu," ujar Chairil Anwar.Â
"Kamu berani?"
"Berani," seru Chairil lagi.Â
Sumirat terdiam. Menjumpai ayahnya harus naik kereta api di Jawa sana.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!