"Kaisar Jepang sudah dipaksa menyerah oleh Sekutu. Jika tidak Tinggal waktunya atau akan hancur seperti Hiroshima dan Nagasaki. "
"Tidak ada yang punya Radio, hukuman Jepang sangat berat kalau ketahuan. Bapak Syahrir berani sekali.,"
"Dia orang pergerakan, teman Sukarno dan lama bersekolah di Belanda.." tambah yang lain.
"Sok tahu,semua orang tahu.." tawa berderai pemuda.
Dirumah Sutan Syahrir, Chairil banyak belajar . Dia adalah paman dari penyair itu. Dilain hari lebih valid berita yang dibawa Chairil.Â
Dari sebuah sumber, menyerahnya Jepang diberitakan oleh Chairil kepada pemuda yang berkumpul di  jalan Menteng Raya dan Pejuang.Â
"Ini lebih penting lagi, sebelumnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, " para pemuda menerima berita dari Chairil Anwar.
Berita itu dengan cepat menyebar dari pemuda ke pemuda disampaikan ke Bung Karno dan Hatta. Tanggal 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan.
 Cukup cepat dengan penyerahan Jepang tanggal 14 Agustus 1945.
Kemerdekaan Indonesia bukan hadiah Jepang.
***