"Gakpapa, Jek. Lo kan tahu Evan orangnya kayak gitu. Doyan ngamuk, takut kalah," kata Jiyoon.
Kemudian mereka memutuskan untuk berkeliling kota Ashten.
"Gue kan anaknya suka banget ke tempat-tempat terpencil gitu waktu kecil. Jadi gue berencana buat ngembangin desa ini dan membangun infrastruktur pendukung. Gue juga pengen anak-anak di kota kecil ini jadi pelatih Pokemon hebat," kata Jake kepada Jiyoon.
"Ternyata lo berhati mulia juga, Jek. Mau membantu orang susah. Makanya gue suka sama lo," kata Jiyoon.
"Gue juga suka sama lo, Yoon," kata Jake. "Eh tapi bukannya kita mau ke Belyyk?"
"Oh iya bener," kata Jiyoon.
"Gue ditelepon Monday. Katanya dia nungguin di Belyyk noh. Lo duluan aja, ntar gue nyusul," kata Jake. Kemudian dia memberikan baju hangat untuk Jiyoon. "Pakai ini."
"Apa nih, Jek?" tanya Jiyoon.
"Jaket. Isa yang ngerajutin buat lo," kata Jake.
Jiyoon langsung memakainya. Nyaman di kulitnya dan tidak membuat iritasi.
"OK, Jek. Gue duluan," kata Jiyoon.