Dan terakhir sekali dari kategori cecan, Freya menuliskan suratnya yang panjang. Isinya:
Halo, ini Freya Skye dari Inggris.
Sejujurnya banyak yang ingin aku ucapkan karena surat ini datang tulus dari hati, sampai dadaku rasanya mau pecah. Mereka bilang menulis surat permintaan maaf untuk meminta maaf tidak perlu, tetapi aku masih ingin melakukannya untuk dunia.
Aku lahir dan besar di Buckinghamshire, Inggris. Sejak kecil, menyanyi dan menari sudah menjadi hobiku. Orang tuaku mendukung penuh impianku untuk menjadi seperti Connie Talbot dan Twice, idolaku.
Masa kecilku dihabiskan dengan menonton video musik K-pop dari grup generasi 3. Twice menjadi panutanku. Aku menonton konser mereka di London. Aku terpacu untuk bisa seperti mereka, terutama biasku, Tzuyu, karena dia cantik dan rendah hati.
BBC mengumumkan aku akan menjadi perwakilan pertama Inggris di Junior Eurovision Song Contest setelah 17 tahun hiatus. Aku benar-benar mengagumi sosok Tom Morley, Cory Spedding, dan Joni Fuller, mereka adalah tiga kontestan pertama asal Inggris. Mereka membuatku terpacu untuk menjadi seorang penyanyi.
Mungkin selama mentoring aku banyak bermasalah, sehingga semua mentor sering menegurku, mulai dari mentor vokal, mentor tari, hingga mentor para cecan, Jaehyun sunbaenim. Kami mengerti mengapa dia sering mengamuk dan membentak kami selama mentoring. Dia ingin kami disiplin dan lebih baik lagi.
Oleh karena itu, aku dan 15 kontestan lain ingin meminta maaf kepada Jaehyun sunbaenim dan dua mentor lain, yakni Minhyuk sunbaenim dan Naeun sunbaenim.
Kami sadar bahwa kami terlalu cepat marah dan menghakimi para mentor, dan kami terlalu egois dan kekanak-kanakan selama mentoring dan kami sangat menyesal.
Kami tidak bermaksud menyakiti siapa pun, tetapi itulah yang kami lakukan kepada ketiga mentor kami dan kami minta maaf karena menyebabkan kerusakan. Sekali lagi, kami membungkukkan kepala untuk meminta maaf.
Di sisi lain, aku ingin berterima kasih kepada ketiga mentor yang menjaga kami, mendidik kami, mengasuh kami selayaknya ayah dan ibu sendiri. Terutama Jaehyun sunbaenim, kasih sayangmu bagaikan kasih sayang ayahku di rumah. Kaulah yang menghiburku setiap kali menangis di pojok ruang latihan atau toilet.
Aku juga ingin berterima kasih kepada ibu, ayah, teman-teman, dan rakyat Inggris yang mendukungku sedari awal. Terutama kalian, para fans yang mati-matian pergi ke Armenia untuk mendukungku di atas panggung.