Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Brilliant Diamond and Shining Pearl (Bagian 6 - Akhir)

14 Mei 2022   20:29 Diperbarui: 18 Mei 2022   15:28 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim.

Sebelumnya di BDSP...
Jihan telah menghabiskan satu bulan di Italia dan berlatih untuk festival seni yang diadakan untuk mendanai konser JRB di Turin. Saat itu dia dipertemukan lagi dengan sang kakak perempuan, Arin. Sementara itu, Keith, Jim, Ron, dan Paul dari Subwoolfer menguak identitas asli mereka dan mengungkap bahwa mereka masing-masing adalah Younghoon, Juyeon, Hyunjae, dan Haknyeon The Boyz. Mereka ternyata berpacaran dengan Sumin, Seeun, Yoon, dan J - sahabat Jihan dan anggota tim pemandu sorak SMA Hammerlocke. Steven, ayah Jihan menerima surat dari putri bungsunya. Karena tidak suka dengan kenyataan putri bungsunya sebulan berada di Italia dengan ibu dan kakak perempuannya, beliau merencanakan sesuatu.

BREAKING NEWS!
JRB terkena skandal.
Jungwon, sang vokalis dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap pacarnya dan mengancamnya dengan senjata jika tidak melakukan apa yang diinginkannya.
Sunghoon sang gitaris dan Soeun sang cellis berpacaran dan Sunghoon menghamili Soeun.
Intak dituduh merokok dan minum alkohol ketika masih SMP.
Changwook pernah terlibat balap liar ketika SMA.
Sieun melakukan penggelapan pajak dan prostitusi.

Konser mereka akan menjadi yang terakhir sebelum bubar.
Harap dicatat.

Berita itu tersampaikan ke seantero Italia.

(musik: Monika Liu - "Sentimentai")

H-1 festival seni. Younghoon menghampiri Sumin yang sedang menyelesaikan programnya di kafe.

"Min," kata Younghoon.
"Eh, Younghoon oppa," kata Sumin yang buru-buru menutup laptopnya dan menghampiri sang pacar. "Gimana kabarnya?"
"Saya baik. Bagaimana perkembangan program kamu, Min?" tanya Younghoon. "Ada kendala?"
"Masih 99,5%. Kayaknya ada yang kurang, tapi aku lupa apa... kayaknya ketinggalan di rumah Jihan pas aku lagi nginep di tempatnya," kata Sumin. "Sebentar lagi juga pasti Jihan ke sini dan bawain yang kurang dari program itu."
"Program itu bisa diselesaikan sampai situ. Ada sesuatu yang saya ingin katakan," kata Younghoon.

Younghoon lalu mengajak Sumin mengobrol di lantai dua. Mereka mengobrol sambil minum kopi.

"Kamu mau ngomong apa, oppa?" tanya Sumin.
"Begini... saya kenal baik dengan keluarga Jihan. Saya dulu bekerja dengan Steven, ayah Jihan, di perusahaan komputer sebelum perusahaan tempat kami bekerja bangkrut, dan saya dulu teman sekampus Arin. Saya mengambil jurusan manajemen informatika," kata Younghoon.
"Terus apa hubungannya?" tanya Sumin lagi.
"Kondisi Jihan dan keluarganya kompleks. Steven tidak setuju Jihan pacaran dengan pacarnya yang anak band itu karena anak band biasanya menyusahkan jika sudah menyangkut asmara. Barusan saya menonton berita tentang tuduhan skandal yang dilayangkan kepada JRB. Dan saya tidak tahu kalau yang membuat tuduhan palsu tersebut adalah Steven. Saat ini manajemen JRB sedang menyelidiki kepalsuan tuduhan ini," kata Younghoon panjang lebar tentang keadaan Jihan.
"Terus?" tanya Sumin.
"Tolong pas konser, kamu yakinkan Jihan bahwa konser yang dia akan tonton akan menjadi konser terakhir JRB sebelum mereka bubar," kata Younghoon.
"Maksud kamu?" tanya Sumin, mulai tidak sabar.
"Jihan harus pulang ke ayahnya di Galar. Dia tidak mau putri bungsunya dipermalukan selama di Italia," kata Younghoon.
"Oppa... Jihan ke sini cuman buat ketemu ibunya dan nonton konser terus kamu giniin?" tanya Sumin yang sudah mulai emosi.
"Saya tidak bisa kasih apa yang Jihan mau. Dan kalau Steven tahu tentang keberadaan Jihan di Italia, I'm done," Younghoon mulai sedih. "Ini ceknya. Tolong kamu kasih ke Jihan sepulang dari konser lusa. Tapi rahasiakan ceknya sampai akhir konser."
"You're crazy!" akhirnya Sumin tak dapat lagi membendung air matanya.
"Saya tahu saya gila. Tapi ini yang terbaik untuk kebaikan Jihan. Kalau kamu mau kita terus, lakukan apa yang harus kamu lakukan dan biarkan Jihan mendukung pacarnya untuk terakhir kali sebelum bandnya pecah dan berjalan sendiri-sendiri," kata Younghoon.

Sumin sedih sekali. Dia tidak mau Jihan sedih ketika diberitahu JRB akan bubar karena tuduhan palsu. Tetapi, ini jalan terbaik. Konser hanya dua hari lagi. Dan dalam dua hari, JRB akan menggelar konser terakhir sebelum bubar. Jika Sumin tidak mengikuti apa yang diperintahkan Younghoon, mereka terpaksa putus. Namun Younghoon teramat mencintai Sumin. Dia ingin Sumin mengikuti maunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun